Peternakan Ayam di Nagari Sirukam Belum Berizin

Selain itu, pihak DLH akan segera meninjau ke lapangan terkait laporan warga mengenai serangan ribuan lalat akibat kandang ayam di Jorong Koto Tingga itu.

“Kami akan meninjau langsung ke lapangan dengan tim lengkap, mulai dari dinas PUPR, DPMPTSP Kabupaten Solok, Dinkes serta Satpol PP yang akan memberikan penertiban berupa penutupan sementara kandang ayam sampai perizinannya terpenuhi,” kata dia.

Herman menyayangkan, saat ini jumlah peternak di Kabupaten Solok mencapai puluhan orang, namun yang sudah berizin tidak banyak, hanya delapan atau 10 orang.

“Yang berizin bisa dihitung jari, sementara yang punya usaha mencapai lima puluhan. Sementara pegawai di DLH hanya sedikit, sehingga tidak bisa menjangkau ke lokasi,” ucapnya.

Sebelumnya, Wali Nagari Sirukam, Romi Febrian, membenarkan adanya video yang beredar di sosial media instagram terkait ribuan lalat menyerbu rumah warga Jorong Koto Tingga, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumbar.

“Video serangan ribuan lalat yang beredar di sosial media tersebut memang benar terjadi di Jorong Koto Tingga sejak beberapa hari yang lalu,” kata Romi di Sirukam, Jumat (21/5).

Saat video itu viral di sosial media, Romi pun langsung turun ke Jorong Koto Tingga untuk memastikan kebenarannya. Setelah ditelusuri, lalat tersebut berasal dari belasan kandang ayam yang ada di jorong itu.

“Serbuan ribuan lalat tersebut terjadi sejak Lebaran 1442 Hijriah. Ditambah lagi saat itu tengah musim panen ayam dan cuaca buruk, sehingga larfa lalat tidak terkendalikan” ujar dia. (Ant)

Lihat juga...