Pemda Sikka Dampingi 20 Kelompok Tenun Pewarna Alam
Editor: Makmnun Hidayat
MAUMERE — Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan pendampingan terhadap kelompok tenun di Kabupaten Sikka untuk bisa menghasilkan kain tenun menggunakan pewarna alam.
“Kita sudah mendampingi 20 kelompok tenun binaan yang memproduksi kain tenun menggunakan pewarna alam,” sebut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Yosef Benyamin saat ditemui di sentra industri Jata Kapan di Kelurahan Kota Uneng di Kota Maumere, Selasa (4/5/2021).
Yosef menyebutkan, ada sanggar dan kelompok tenun di Kabupaten Sikka yang sudah mendunia seperti sanggar Bliran Sina, Dokar Tawa Tana dan Lepo Lorun yang memproduksi kain tenun pewarna alam.

Sementara itu ada juga kelompok tenun Watu Bo di Kecamatan Hewokloang dan Bola So di Kecamatan Palue yang hasil tenunnya yang menggunakan pewarna alam sudah diakui.
“Kelompok tenunyang ada di kabupaten Sikka sebanyak 2.500 kelompok.Ada 74 kelompok di bawah binaan Dekranasda dan 12 di bawah organisasi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG),” sebutnya.
Yosef mengatakan, pihaknya memfasilitasi agar seluruh kelompok tenun berada dibawah MPIG Sikka agar kain tenun yang diproduksi bisa mendapatkan sertifikasi terkait pemasarannya.
Dinas mendorong kalau bisa kelompok tenun memproduksi menggunakan pewarna alam karena pasar internasionalnya lebih menjanjikan tetapi tidak menutup kemungkinan pewarna kimia juga.