PAUD Karya Ilahi di Sikka Butuh Mainan Anak Berkebutuhan Khusus
Editor: Koko Triarko
“Kami sudah mengirimkan katalog jenis-jenis permainan yang dibutuhkan untuk PAUD anak berkebutuhan khusus. Mudah-mudahan, kami bisa dibantu dalam pengadaan aneka permainan anak,” ucapnya.
Ursula mengakui, permainan seperti ayunan dan lainnya, nantinya tidak ditempatkan di halaman sekolah. Tetapi, di dalam gedung dan saat anak-anak bermain harus diawasi oleh guru.
Ia mengatakan, sekolahnya mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka sejak Senin (17/5/2021), setelah dua minggu meliburkan diri karena kasus ratusan anak sekolah di Maumere yang positif Covid-19.
“Saat ini dari 30 anak, kini tinggal 15 anak. Sebab, yang lainnya sudah melanjutkan pendidikan ke sekolah normal. Dari 10 orang guru, kini tinggal 4 orang saja yang tersisa dan kami tidak bisa membiayai gaji mereka,” ucapnya.
Sementara itu,Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Mayella da Cunha, mengatakan pihaknya memang baru dua tahun terakhir memberikan bantuan biaya operasional bagi sekolah ini.
Yell bahkan meminta agar sekolah tersebut bersyukur bisa mendapatkan bantuan, sebab tidak semua sekolah bisa mendapatkan bantuan, sehingga ia minta agar dibuatkan pertanggungjawaban penggunaan dana.
“Harus beryukur sudah diberikan bantuan dan mereka harus membuatkan pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),” harapnya.