Pasca Lebaran, Harga Aglonema di Semarang Masih Tinggi
Editor: Maha Deva
SEMARANG – Perayaan Idulfitri 1442 H, ternyata tidak hanya berimbas pada kenaikan harga bahan pokok. Harga tanaman hias di semarang juga ikut terdongkrak.
Kondisi tersebut dikarenakan, tingginya minat masyarakat yang ingin menghias rumah mereka saat lebaran tiba. “Lebaran lalu, harga tanaman hias ikut naik, bahkan jenis yang sebelumnya sudah turun harga, seperti aglonema, juga ikut meroket harganya. Bahkan sampai sekarang, harga tanaman tersebut juga masih tinggi,” papar pedagang tanaman hias, Yanti, saat ditemui di sela berjualan di lapak miliknya, di kawasan Pedalangan Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Jenis aglonema seperti lipstik atau big roy, yang selama ini sudah tidak banyak dicari, juga ikut meningkat penjualannya. “Aglonema lipstik, big roy ini, jenis awal-awal tren aglonema, jadi sudah banyak yang punya, karena peminatnya menurun, harganya juga turun, namun saat lebaran lalu, banyak yang mencarinya. Jadi harga ikutan naik, jika awalnya dijual Rp 30 ribu per pohon, jadi Rp 50 ribu per pohon,” tambahnya.
Demikian juga untuk jenis aglonema lain, seperti suksom jaipong, yang ditawarkan di harga Rp250 ribu sampai Rp300 ribu, sementara aglaonema heng-heng, dibanderol Rp150 ribu per-pohon. “Harganya saat ini hampir stabil lagi, karena sebelumnya, aglonema sempat terpuruk karena tren tanaman hias berganti. Saat ini, banyak bermunculan penggemar tanaman keladi atau caladium,” ungkapnya.
Saat ini, tren aglonema bisa dibilang tengah bersaing dengan caladium atau keladi. “Apalagi jenis aglonema terbatas masih yang itu-itu saja, jadi sudah banyak yang punya. Sementara caladium banyak yang baru, ada juga dari produk impor dari Thailand. Jadi sebagai pedagang, saya bersyukur, kalau sekarang ini aglonema sudah naik lagi harganya,” terangnya.