Keripik Pisang, Camilan Wajib Warga Bandung Saat Lebaran
Editor: Maha Deva
BANDUNG – Beberapa hari menjelang Idulfitri, sejumlah warga di Kabupaten Bandung mulai menyiapkan berbagai sajian lebaran. Salah satu sajian yang banyak dihidangkan adalah keripik pisang.
Menurut Popon (34), warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, keripik pisang merupakan camilan wajib saat lebaran. “Kalau orang-orang di sini bilang, tidak afdal, kalau tidak ada keripik pisang di waktu lebaran. Jadi hidangan keluarga, ya keripik pisang ini,” ujar Popon, kepada Cendana News, Sabtu (8/5/2021).
Keripik pisang memiliki tekstur yang renyah dan bercita rasa gurih. Cara pembuatannya tidak sulit. Bahan utamanya pisang yang agak mentah atau mengkal dan garam. “Proses pengolahannya, pertama kupas kulit pisang dan iris tipis-tipis. Kemudian tuang satu liter air ke dalam wadah dan tambahkan kapur sirih (kalau ada) lalu aduk rata,” kata Popon.
Selanjutnya, masukkan pisang ke dalam air campuran kapur sirih dan rendam selama kurang lebih satu jam. Setelah itu, tiriskan pisang dan taburi dengan garam dan aduk rata. “Kemudian gorengan pisang dengan api sedang, biarkan pisang sampai warna coklat keemasan dan tiriskan. Lalu larutkan gula dengan satu liter air dan rebus hingga larutan gula mengental. Lumuri keripik pisang dengan larutan gula hingga rata. Angkat dan tiriskan. Selesai,” papar Popon.
Keripik pisang juga bisa diolah dengan berbagai aneka rasa, mulai dari coklat, keju dan rasa lainnya. Dengan kata lain, tidak selalu harus asin. Seperti yang kerap dibuat oleh Reni (29), warga Pinggirsari. “Proses pembuatannya sama saja dengan yang original (asin), hanya saja, setelah keripik pisang ditiriskan dari minyak, langsung campurkan bubuk coklat hingga merata,” tukasnya.