Hasil Tangkapan Minim, Usaha Penggilingan Ikan di Lampung Kesulitan Bahan Baku
Editor: Maha Deva
LAMPUNG – Fase bulan purnama, berdampak pada tangkapan ikan dan pasokan untuk pedagang di pasar Gudang Lelang, Teluk Betung, Bandarlampung berkurang. Sementara usaha penggilingan ikan di pasar tersebut mengalami peningkatan permintaan menjelang Idulfitri.
Permintaan ikan giling disebut Karimim, pedagang di Pasar Gudang Lelang, meningkat lima kali lipat. Sementara permintaan harian mencapai 100 kilogram atau naik 500 kilogram. Sememtara pasokan dari minim, karena hanya ikan jenis tertentu yang didapatkan. Sebagian ikan tidak masuk kritera untuk bahan baku ikan giling.
Stok ikan kiter, yang masuk kategori ikan perairan dangkal, masih bisa diperoleh dari nelayan. Selain itu jenis ikan jolot, ikan baji-baji, ikan tenggiri dan ikan ekor kuning, masih sulit didapatkan karena fase bulan purnama.
Saat ini Karimin mengandalkan stok daging ikan yang disimpan di lemari pendingin. “Saat permintaan bahan baku daging ikan laut meningkat, kendala yang dihadapi pemilik usaha bahan baku ikan giling hanya mampu penuhi permintaan terbatas meski permintaan meningkat, solusinya kami mencari bahan baku ikan ke tempat pelelangan ikan Lempasing,” terang Karimin, saat ditemui Cendana News, Sabtu (1/5/2021) sore.
Karimin menyebut, ikan jenis tenggiri saat bulan purnama sulit dicari. Padahal ikan jenis tersebut kerap dicari oleh pembuat kerupuk, pempek. Harga daging ikan giling tenggiri bisa mencapai Rp100.000 perkilogram. Sementara jenis ikan giling kiter, baji baji, jolot, ekor kuning bisa dijual Rp45.000 hingga Rp70.000 perkilogram. Pasokan ikan yang terbatas membuat pelanggan memilih membeli ikan giling yang murah.