40 Persen Perdagangan Dunia Lewati Indonesia, Belum Dimaksimalkan
Akbar menambahkan bahwa dirinya ingin mengajak sebanyak-banyaknya pemangku kepentingan kemaritiman untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
5.000 Kapal
Selain bersama BPKS, pihaknya juga menjalin kolaborasi bersama INSA (Indonesian National Shipowners Association), ABUPI (Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia) dan ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia).
“Dengan terjalinnya kolaborasi strategis dengan BPKS, INSA, ABUPI, ALFI, yang didukung oleh Kemenko Marves, Indonesia sebagai poros maritim dunia akan semakin cepat terealisasikan. Dengan target 2.000-5.000 kapal yang bersandar, kami harap sektor logistik dan kepelabuhanan dapat memberikan dampak signifikan bagi laju perekonomian Indonesia,” kata Akbar.
Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang, Iskandar Zulkarnain berharap melalui kolaborasi strategis itu kedaulatan kemaritiman Indonesia dapat lebih terjaga agar potensinya dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal demi masa depan bangsa dan negara Indonesia.
“Semoga kolaborasi ini dapat membawa dampak yang sangat positif baik bagi regional maupun nasional, khususnya bagi Sabang yang berada di jalur distribusi logistik internasional. Kami percaya kolaborasi itu cocok-cocokan seperti jodoh dan kami merasa jodoh dengan KBS, baik secara visi serta kompetensi,” lanjut Iskandar. (Ant)