Dorong Produksi Udang, Pemerintah Siapkan Industri Kincir dan Pompa Air

JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tengah berkoordinasi untuk menyiapkan industri kincir air dan pompa air untuk mendorong produksi udang nasional.

Koordinasi dilakukan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Maritim dan Investasi Safri Burhanuddin melalui rapat koordinasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, PT Barata Indonesia (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), dan PT Kelola Mina Laut pada Senin (11/1).

“Hari ini kita kembali berkumpul untuk menindaklanjuti rencana aksi terkait sarana dan prasarana penunjang industri perikanan budidaya, khususnya terkait peningkatan produksi udang kita secara nasional. Aksi nyata ini direalisasikan dengan rencana terkait industri kincir air dan pompa air buatan dalam negeri untuk membantu peningkatan produksi perikanan  budi daya,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/1/2020).

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya merupakan lembaga pendidikan yang melakukan riset terkait kincir air dan pompa air. Safri mendorong pengembangan dua alat tersebut menjadi produk karya anak bangsa.

“Nantinya produk ini bisa direalisasikan dan digunakan oleh industri tambak perikanan budidaya secara massal,” imbuhnya.

Presiden Joko Widodo memang menjadikan industri perikanan budidaya masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, khususnya mengenai revitalisasi tambak di sektor udang dan bandeng.

Produksi udang nasional pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 1.290.000 ton dengan nilai produksi Rp90,3 triliun dan dengan luas lahan 120.400 hektare.

Lihat juga...