Warga Desa Danibao Menyeberangi Sungai Gunakan Batang Kayu

LARANTUKA – Warga Dusun Riangduli, Desa Danibao, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), menyeberangi sungai yang ada di dusunnya untuk menuju jalan raya menggunakan batang pohon.

“Kami menggunakan batang pohon untuk dijadikan semacam jembatan, agar bisa menyeberang dari kampung kami menuju jalan raya utama,” kata Florianus Ola Kein, warga Desa Danibao, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT saat ditemui di desanya, Sabtu (10/4/2021).

Florianus menyebut, hal tersebut sebagai bagian dari dampak musibah banjir bandang, yang menerjang beberapa kecamatan di Pulau Adonara, Minggu (4/4/2021). Infrastruktur jembatan yang ada di desa tersebut terputus.

Warga desa, berinisiatif mengambil batang kayu dan diletakan di atas kali, sehingga bisa dijadikan titian untuk berjalan agar tidak melewati sungai, yang airnya masih mengalir deras. “Air kali masih mengalir deras, sehingga kami takut berjalan kaki melintasi kali. Kami takut tiba-tiba terjadi banjir dan air kali semakin deras dan menyeret kami,” ungkapnya.

Warga Dusun Riangduli, Desa Danibao, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Florianus Ola Kein, saat ditemui di desanya, Sabtu (10/4/2021) – Foto : Ebed de Rosary

Florianus menyebut, menyeberang melintasi batang kayu dirasakan lebih aman, sebab kayunya berukuran besar dan dibuatkan penahan di bagian samping, agar warga bisa berpegangan. Diharapkannya, pemerintah membangunkan jembatan baru yang bersifat permanen, karena keberadaan batang kayu untuk melintasi sungai dirasakan berbahaya. “Apalagi banyak anak-anak pun melintasi  kali melewati batang kayu,” tandasnya.

Lihat juga...