Permintaan Buah Nanas Meningkat Selama Ramadan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Ramadan membawa berkah bagi pedagang buah nanas, terbukti permintaan meningkat dan omzet pun melambung setiap harinya dibandingkan hari biasa.
Muhammad Rizkivani, pedagang buah nanas mengaku mengalami peningkatan penjualan nanas selama bulan puasa. Padahal di bulan-bulan biasa, tidak terlalu diburu masyarakat.
“Di bulan puasa, buah nanas selalu jadi primadona untuk dipakai sebagai bahan penyanding es campur dan bahan selai untuk kue nastar,” ujar Ivan, kepada Cendana News ditemui di lokasi mangkalnya di Jalan Raya Kalisari, Jakarta Timur.
Ivan mengaku sudah empat tahun jualan buah nanas di jalan tersebut. Nanasnya dibeli dari petani di daerah Subang, Jawa Barat. Sekali belanja nanas, dia bisa membawa 5 kintal buah nanas yang ditata rapi di mobil bak terbuka.
Dalam sehari selama bulan puasa ini, nanas yang terjual sekitar 2 kintal per harinya dengan harga yang variatif. Untuk ukuran kecil dibadrol Rp15 per dua buahnya. Ukuran nanas sedang Rp10.000 per buah dan ukuran besar seharga Rp15.000 per buahnya.
“Alhamdulillah tiap hari 2 kuintal nanas terjual selama puasa ini. Keuntungan per hari mencapai Rp1 jutaan lebih. Kalau hari biasanya paling setengah kuintal nanas yang terjual,” ujar Ivan.
Tingginya kebutuhan buah nanas membuat harganya naik. Padahal di bulan biasa, dia menjual satu buah nanas ukuran kecil itu Rp6.000, ukuran sedang Rp8000, dan yang besar Rp13.000.
Menurutnya, jenis nanas pada dasarnya ada yang memiliki tekstur lembut sehingga lebih banyak airnya. Tetapi ada nanas yang memiliki tekstur kasar. Nanas yang memiliki tekstur lembut terdapat kandungan air yang lebih banyak di dalamnya, dan berserat banyak biasanya dijadikan selai nanas