Penggundulan Pohon Sebabkan Petani di Jember Kesulitan Air

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JEMBER – Salah satu dampak penggundulan pohon, petani di Jember merasakan kesulitan air untuk lahan sawah. Menyiasati sulitnya mendapatkan air, setiap petani menggunakan mesin bor dalam mengairi sawah.

Suyanto, pemilik lahan pertanian mengatakan, sebagian besar pohon utama sebagai pemasok sumber air yang berada di hulu sudah banyak ditebang. Upaya penggundulan dilakukan untuk penanaman pohon sengon.

Suyanto, saat ditemui Cendana News di wilayah Desa Krajan, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur, Rabu (21/4/2021). – Foto: Iwan Feri Yanto

“Pohon utama yang ada di atas gunung, sebagian besar pemasok sumber air sudah ditebang semua. Seperti pohon jati, pohon beringin dan pohon bambu saat ini habis ditebang,” ujar Suyanto kepada Cendana News di wilayah Desa Krajan, Kecamatan Arjasa, Jember, Rabu (21/4/2021).

Menurutnya, sebelum dilakukan penebangan besar-besaran, pasokan sumber air dari hulu sampai ke hilir alirannya deras, dan volume air yang ada banyak. Sehingga petani tidak pernah kekurangan dalam pasokan air.

Suyanto menambahkan,  selama ini pasokan air terbanyak untuk lahan pertanian diperoleh dari air hujan. Setelah musim kemarau, keadaan tanah miliknya kering, kekurangan air.

“Pasokan air dapat mempengaruhi sukses dan tidak suksesnya petani saat panen. Sedangkan saya sendiri bisa menghasilkan panen sukses hampir terjadi saat musim penghujan saja. Selebihnya hanya untung-untungan saja,” ungkapnya.

Bagi Suyanto, sebagai petani yang lahannya jauh dari sumber air, cukup bermodalkan mesin bor untuk menghasilkan air untuk lahan sawahnya.

Lihat juga...