Kuatkan Ekonomi Pertanian, Pamekasan Budidaya Tanaman Porang

Menurut petani porang di Pamekasan Halimi, dari segi pembiayaan, budidaya umbi porang jauh lebih hemat dibanding tanaman tembakau dan tidak memerlukan perawatan ektra sebagaimana tanaman tembakau.

“Kita menanam, mengawasi serta membersihkan ruput yang tumbuh dan memanen, itu saja,” katanya.

Ayah dua orang anak ini mengaku telah merasakan langsung manfaat tanaman porang, karena sudah dua tahun menanam jenis tanaman ini.

Halimi juga tidak perlu mencari pembeli untuk menjual tanaman porang miliknya, karena ia telah bekerja sama dengan perusahaan eksportir porang, yakni PT Anugerah Porangkaya Indonesia. “Kita tinggal telepon dan petugas dari petusahaan itu yang akan menjemput ke rumah,” katanya.

Saat ini, harga umbi porang segar mencapai Rp4 ribu per kilogram dan harga porang yang sudah diolah dan siap ekspor berkisar Rp14 ribu per kilogram.

Di negera tujuan ekspor, seperti Jepang, China, Australia, dan Vietnam, umbi porang ini merupakan bahan tepung.

“Di sini kami juga membuat komunitas petani porang, sehingga kami bisa saling koordinasi saat hendak membutuhkan bibit,” katanya, menjelaskan. (Ant)

Lihat juga...