Jangan Anggap Enteng Batuk Lebih dari Tiga Minggu
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Batuk merupakan reflek tubuh atas masuknya benda asing ke dalam tubuh, seperti debu atau asap. Tapi kalau sudah berkepanjangan dan menggangu aktivitas keseharian, artinya, sudah saatnya memeriksakan diri ke tenaga medis.
Spesialis Paru dan Pernafasan Mayapada Tangerang dr. Andy Nazarudin, SpP, menyatakan batuk adalah satu fenomena sehari-hari yang menunjukkan adanya gangguan pada saluran nafas.
“Batuk itu normal. Tapi ada batuk yang tidak normal, yaitu batuk yang terjadi lebih dari tiga minggu. Kalau isi sudah terjadi, maka penderita batuk harus secepatnya memeriksakan diri ke tenaga ahli untuk mengetahui apa penyebab batuknya,” kata dr. Andy saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).

Ia menjelaskan bahwa batuk itu merupakan reflek fisiologis untuk melindungi tubuh dari segala penyakit, kuman maupun benda asing. Dan merupakan reflek tubuh untuk membersihkan saluran napas.
“Penyebab batuk bisa karena infeksi, kimia, mekanis dan perubahan suhu. Dengan mayoritas kasus yang terjadi adalah karena infeksi, misalnya pneumonia, TB, pertusis atau batuk rejan, sinusitis atau gangguan lainnya,” paparnya.
Batuk yang timbul akibat kimia adalah berkaitan dengan masuknya zat iritan. Sementara mekanik itu akibat asap atau sejenisnya. Dan batuk juga dapat timbul akibat perubahan suhu dari dingin sekali ke panas yang ekstrem.
Sementara menurut waktunya, ada batuk akut yang terjadi kurang dari 14 hari yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun asma, batuk sub akut yang terjadi 2-4 minggu dan batuk kronik adalah yang 3 minggu lebih terjadi akibat asma, GERD, bronchitis, TB dan kanker paru.