Terapi Uap Bisa Jadi Alternatif Pengobatan Bayi Saat Bapil

Editor: Makmun Hidayat

BANDUNG — Batuk dan pilek (bapil) merupakan jenis penyakit yang kerap kali menyerang semua kalangan, termasuk bayi dan balita. Berbeda dengan orang dewasa, penanganan bapil terhadap bayi sangat berbeda.

Menurut Dokter Spesialis Anak di RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Irvan Gazi, terapi uap merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bapil pada bayi.

“Yang paling sering dipakai untuk tetapi uap adalah nebulizer, yaitu alat yang dapat mengubah obat cair menjadi uap,” ujar Irvan saat ditemui di RSUD Al-Ihsan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (28/5/2021).

Dokter Spesialis Anak RSUD Al-Ihsan, Irvan Gazi saat memeriksa bayi sebelum dilakukan terapi uap, Jumat (28/5/2021) di RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. -Foto Amar Faizal Haidar

Sebelum mendapatkan terapi uap dengan nebulizer, bayi perlu diperiksa terlebih dahulu oleh dokter. Pasalnya, penggunaan alat ini juga tidak boleh sembarangan, karena dosis obat dan lama penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi bayi.

“Terapi uap memang merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pernafasan pada bayi.  Namun, tidak semua bayi boleh dan cocok menggunakan terapi uap. Jadi, selalu lakukan pengobatan sesuai anjuran dokter,” tukas Irvan.

Sementara itu, Pupu, seorang ibu asal Ciparay, menilai, terapi uap sangat efektif mengobati gangguan saluran pernafasan yang disebabkan oleh bapil pada bayi, bahkan untuk batuk berdahak.

“Anak saya pernah bapil dan berdahak, kemudian dicoba pakai terapi uap, alhamdulillah sembuh, dan ngga terlalu lama, dahaknya jadi encer, terus nafasnya normal lagi,” ungkap Pupu.

Lihat juga...