Hari Kesadaran Autis, Forjas Bekasi Ingatkan Pendampingan Edukasi
Editor: Makmun Hidayat
Leny menambahkan, Forjas Peduli bukan hanya untuk aksi kemanusiaan seperti sosial saja, bidang lain di antaranya, perempuan, layanan, pendidikan, seni budaya, pariwisata.
Ia berharap, melalui Forjas Peduli, para jurnalis bisa bermanfaat untuk sesama. “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” tegasnya.
Alam salah satu senior Forjas, menambahkan, anak autis butuh pendampingan dan edukasi agar kelak mereka bisa menjadi generasi unggul bagi bangsa Indonesia.
Alam berharap ada perhatian serius, tidak hanya jadi momen pencitraan di hari peringatan autis se-dunia. Setelah itu tidak ada kepedulian, seperti sekolah ataupun pihak yang selama ini meluangkan waktu untuk mengajar anak autis.
“Contohnya seperti SLB, di Teluk Pucung, saat gencar diberitakan media, perhatian datang dari berbagai tempat, tapi setelahnya sampai sekarang SLB C Bundaku belum keluar izin, sampai mereka harus berpindah tempat gedung sekolah,” tandas Alam.