Di Jepang, Semua Atlet Olimpiade Setiap Hari Dites COVID-19

Dua orang berjalan di depan layar penghitung mundur 100 hari menjelang Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021) - Foto Ant

Penyelenggara telah menekankan pentingnya tes COVID-19 untuk atlet dan ofisial tamu secara berkala, untuk mendeteksi infeksi pada tahap awal dan mencegah pertandingan sebagai tempat penyebaran virus corona.

Namun, beberapa ahli medis telah menyuarakan keprihatinan atas penyelenggaraan pertandingan saat ini, ketika varian virus yang sangat menular menyebar di banyak negara, dan ketika tekanan pada sistem medis Jepang meningkat. Pejabat senior Jepang, Rabu (28/4/2021) mengatakan, pemerintah akan mengamankan sekitar 30 rumah sakit yang mampu menerima atlet dan ofisial selama Olimpiade.

Perdana Menteri Yoshihide Suga, berjanji mengambil langkah-langkah untuk memastikan Olimpiade Tokyo aman dan terjamin. Tokyo dan beberapa prefektur berada di bawah keadaan darurat ketiga hingga 11 Mei. Hal itu dikarenakan lonjakan kasus COVID-19 . Ibu kota negara Jepang itu, Rabu (28/4/2021), mengonfirmasi 925 kasus COVID-19, angka tertinggi sejak 28 Januari.

Di bawah keadaan darurat yang mulai berlaku Minggu (25/4/2021), fasilitas komersial besar, seperti taman hiburan, tempat karaoke dan restoran yang menyajikan alkohol telah diminta untuk ditutup. Sementara itu, vaksinasi di Jepang, yang dikritik terlalu lambat, baru dimulai untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas awal bulan ini.

IOC dan panitia penyelenggara Tokyo belum mewajibkan vaksinasi bagi atlet dan ofisial. Namun, IOC telah merekomendasikan mereka menerima vaksin untuk melindungi kesehatan para peserta dan masyarakat Jepang. (Ant)

Lihat juga...