Sepanjang Awal Tahun, Ribuan Warga Banyumas Terjangkit Chikungunya

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Sementara itu, Pengelola Program Dinkes, Selamat Riyadi mengatakan, untuk kasus DBD yang meninggal dunia sampai saat ini ada dua orang, yaitu dari Kecamatan Patikraja dan Kecamatan Kembaran. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka DBD sebenarnya jauh menurun, hanya saja kasus suspect chikungunya yang meningkat.

Dalam periode yang sama Januari hingga Maret tahun 2020, jumlah kasus DBD mencapai 156 orang dan yang meninggal dunia ada 12 orang.

“Sebenarnya kasus DBD menurun, tetapi kita tetap lakukan antisipasi dengan fogging dan menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” katanya.

Sampai dengan bulan Maret ini, lanjutnya, Dinkes sudah melakukan fogging pada 34 lokasi. Masing-masing lokasi dilakukan dua kali fogging dengan jangka waktu satu minggu, sehingga total fogging sudah dilakukan sebanyak 68 kali.

Pada fogging di Keluharan Bancarkembar dilakukan di RT 1 sampai dengan RT 4 RW 10. Total ada 18 warga yang terkena suspect chikungunya dan ada 3 warga yang terkena DBD.

Ketua RW 10, Kelurahan Bancarkembar, Priyono mengatakan, di wilayahnya total ada 559 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 250.

“Kondisi yang sakit DBD ataupun suspect chikungunya sudah banyak yang membaik, tetapi antisipasi harus dilakukan, sehingga kita mengajukan permintaan fogging,” tuturnya.

Lihat juga...