Restorasi Hutan Pulihkan Kesejahteraan Masyarakat

Hutan juga menyediakan pangan sehat. Masyarakat Adat biasanya mengonsumsi makanan dalam jumlah besar yang dipanen di hutan. “Hutan yang sehat juga berkontribusi bagi kesehatan manusia,” katanya.

Dalam setahun, kata Richard, dunia kehilangan 10 juta hektare hutan atau lebih dari setengah luas Sulawesi, dan degradasi lahan mempengaruhi hampir dua miliar hektare, sebuah wilayah yang lebih luas dari Amerika Selatan.

Ia menambahkan deforestasi dan degradasi hutan menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca dan menyebabkan lebih dari delapan persen tumbuhan hutan dan lima persen hewan hutan berada pada “risiko sangat tinggi” kepunahan.

Pemerintah Indonesia, lanjutnya, merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa laju deforestasi tahun lalu mencapai titik terendah selama lima tahun terakhir.

Pada 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah merehabilitasi sekitar 400 ribu hektare hutan dan saat terjadi pandemi KLHK berencana menambah jumlah bibit yang akan ditanam pada tahun 2021.

“Kemajuan tersebut benar-benar kabar baik bagi kita semua. Restorasi dan pengelolaan hutan yang lestari akan membantu mengatasi perubahan iklim dan krisis keanekaragaman hayati secara bersamaan serta menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan,” katanya. (Ant)

Lihat juga...