Perpustakaan Miliki Peran Penting Tingkatkan Literasi di Perguruan Tinggi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Literasi juga berarti kemampuan menciptakan barang atau jasa yang bermutu, yang bisa dipakai dalam kompetisi global.
“Jadi wisuda mahasiswa itu bukan hanya berarti selembar ijazah. Tapi suatu momen dimana mahasiswa memiliki kemampuan untuk menghasilkan sesuatu barang atau jasa,” ujarnya.
Syarif menyebutkan sudah saatnya perpustakaan perguruan tinggi menjalankan perannya secara penuh sebagai rumah dan tempat bagi siapa saja yang mau melakukan inovasi ke arah yang lebih baik dan melakukan pembangunan peradaban bangsa.
“Sudah saatnya perpustakaan itu integral dengan perguruan tinggi. Perpustakaan menjadi bagian pembelajaran. Mahasiswa harus memenuhi minimal jumlah buku yang dibaca sebelum memasuki jenjang berikutnya,” tuturnya.
Rektor Universitas Islam Makassar Dr. Ir. Hj. Andi Majdah Muhyiddin Zain menyatakan perubahan peran perpustakaan di perguruan tinggi sudah saatnya menjadi bagian transformasi pendidikan.
“Perpustakaan itu adalah jantungnya perguruan tinggi. Karena perpustakaan memiliki bagian penting dalam meningkatkan literasi mahasiswa, dalam mengembangkan ilmu mahasiswa untuk mencipta dan berinovasi,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.
Tak hanya itu, lanjutnya, tapi mahasiswa juga harus mampu memberikan masukan kepada pembuat kebijakan.
“Keberadaan perpustakaan sebagai jantung perguruan tinggi ini sejalan dengan kebijakan Kemendikbud terkait kampus merdeka. Dimana, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi, tidak hanya di prodi pilihan mereka,” ujarnya.
Majdah menyebutkan dengan semakin banyak membaca dan menjalankan program Kampus Merdeka, maka mahasiswa akan bisa mengenal dunia kerja sebelum mereka bekerja dan mengenal masyarakat sebelum mereka terjun langsung sebagai bagian masyarakat.