Mentan Kagumi Svarga Bumi Borobudur
Pimpinan Svarga Bumi, Putranto Cahyono, menyampaikan pihaknya hadir di Magelang untuk menambah khasanah wisata alternatif setelah Candi Borobudur.
“Kami masuk dengan konsep pelestarian alam, dengan tema wisata sawah swafoto. Jadi, sawah naik kelas karena di dalamnya ada tiga hal, yakni satu mengenai ketahanan pangan, sawah dari tadah hujan menjadi sawah produktif, yang semula panen setahun dua kali, kini menjadi empat kali,” katanya.
Ke dua, pemberdayaan masyarakat. Pihaknya bekerja sama dengan para petani di bawah supervisi Dinas Pertanian dan ada juga bantuan dari pihak Petrokimia. Sebelumnya, panen hanya 150 kilogram per 1.000 meter persegi, menjadi 450 kilogram per 1.000 meter persegi.
“Yang terpenting adalah dari semua infrastruktur bibit, pupuk, biaya mengolah lahan, kami bantu dan panenan kami kembalikan ke petani sehingga kami berharap bisa menambah kesejahteraan petani,” katanya.
Ke tiga adalah ekonomi kreatif, yang dulu orang masuk ke sawah itu hanya untuk bercocok tanam, sekarang sudah bisa dilihat masuk ke sawah orang bisa bermain, beredukasi dan berwisata. (Ant)