Kunjungan ke Taman Nasional Kelimutu Belum Normal
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
ENDE – Taman Nasional Kelimutu (TNK) merupakan salah satu destinasi wisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah mendunia selain Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Selain menyaksikan keindahan Danau Kelimutu, danau tiga warna yang berada di puncak gunung berapi, pengunjung pun bisa menikmati berbagai destinasi wisata lainnya di sekitar kawasan ini.
“Jumlah pengunjung memang belum banyak sejak TN Kelimutu kembali dibuka tanggal 1 Maret 2021 lalu,” kata Yohanes R. Saleh, ketua kelompok masyarakat Tuke Du, Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT saat dihubungi, Minggu (14/3/2021).

Jhon sapaan karibnya mengatakan, dalam sehari paling hanya puluhan orang saja yang datang berkunjung dan kebanyakan berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Ende dan Sikka.
Dia mengakui, ada puluhan wisatawan lokal yang setiap hari mampir berpose di kebun Edelweis dan Stroberi yang dikelolanya dan berada persis di samping jalan menuju ke areal Danau Kelimutu.
“Biasanya selepas menyaksikan Danau Kelimutu, wisatawan akan mampir ke tempat saya melepas penat dengan berpose di kebun Edelweis dan Stroberi. Saya hanya memungut biaya masuk Rp5 ribu per orang,” ucapnya.
Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu (BTNK), Agussetia Sitepu mengatakan, TNK sudah dibuka untuk kunjungan wisatawan sejak tanggal 1 Maret 2021 dimana sebelumnya sempat ditutup akibat melonjaknya kasus Covid-19.