Kue Timus, Kudapan yang Cepat Membuat Kenyang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Katimus atau timus merupakan camilan khas Sunda, biasanya banyak dijumpai saat memasuki bulan suci Ramadan di tempat penjualan kuliner berbuka puasa atau di pinggir jalan.
Selain bulan puasa, kudapan khas tersebut memang sulit dijumpai. Kalaupun ada biasanya hanya di tempat toko kue tertentu yang dibuat ala rumahan dengan sistem titipan, bersama aneka kue khas lainnya.
Karena susah ditemui, tidak sedikit yang membuat sendiri di rumah untuk dimakan bersama keluarga. Timus bisa bertahan beberapa hari, meski lebih nikmat jika dimakan baru keluar dari kukusan.
“Saya mencoba berkreasi sendiri di rumah. Timus bahan bakunya mudah, singkong parut, kelapa parut dan gula merah yang dibentuk lonjong. Begitu saja. Menggunakan daun pisang, kemudian dikukus,” ujar Ibu Sari Rosliana, warga Jatisampurna kepada Cendana News, Sabtu (27/3/2021).

Timus kekinian sebenarnya sudah banyak dikreasi. Misalnya ditambah coklat atau disesuaikan dengan selera tertentu. Bahkan ada yang menggunakan ketan hitam atau putih. Tidak sedikit pula yang menggunakan ubi jalar warna ungu.
Untuk di Jatisampurna biasanya timus disuguhkan pada acara tertentu seperti tahlilan atau saat mauludan. Timus sebagai kudapan penghidang bisa dinikmati bersama-sama keluarga, bahan bakunya juga murah meriah, dan mengeyangkan. Bisa dinikmati dengan kopi atau teh, misalnya.
“Timus, dulu mudah ditemui pada pedagang kue keliling. Tapi biasanya sudah kering, karena kelamaan jadinya tidak lengket lagi. Terkadang juga sudah asam rasanya,” tukasnya.