Kemendikbud: Peserta Didik Indonesia Tak Siap Hadapi Era Industri 4.0
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Kesejahteraan masyarakat selalu berkorelasi dengan kesiapan peserta didik dalam menghadapi dunia kerja. Tapi sayangnya, peserta didik Indonesia lebih cenderung hanya siap menghadapi pekerjaan yang diperkirakan akan menghilang dalam era industri 4.0 ini.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ir. Toto Suprayitno, PhD, menyatakan dari hasil evaluasi pada peserta didik, terlihat bahwa peserta didik tidak siap dalam menghadapi dunia kerja di era industri 4.0.
“Dengan hasil PISA yang menunjukkan bahwa kompetensi peserta didik Indonesia yang mayoritas masih di bawah kompetensi minimum dan ditambah dengan disrupsi sistem pembelajaran oleh pandemi, secara umum bisa dinyatakan bahwa peserta didik tidak siap menghadapi dunia kerja di era industri 4.0,” kata Toto dalam acara online tentang pendidikan Indonesia yang diikuti Cendana News, Kamis (25/3/2021).
Ia menjelaskan, ada dua tantangan pada sistem pembelajaran Indonesia. Yang pertama adalah disrupsi era industri 4.0 yang masuk dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam dunia kerja.
“Salah satunya adalah pengaruhnya pada pekerjaan dengan ketrampilan berfikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Dimana, ada penurunan kebutuhan pada pekerjaan berbasis rutinitas dan manual yang digantikan oleh para pekerja dengan keterampilan tingkat tinggi,” ucapnya.