Kapal Selam Buatan PT. PAL- DSME Perkuat TNI AL

Melalui perencanaan strategis mengenai modernisasi alutsista, Menhan Prabowo mengatakan, sesuai amanah Presiden Jokowi telah memerintahkan seluruh industri pertahanan dalam negeri wajib diikutsertakan dalam proses peremajaan seluruh alat pertahanan negara.

Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, bahwa alat pertahanan banyak yang sudah tua dan sudah saatnya diremajakan. Untuk itu, peran dari industri pertahanan akan sangat diharapkan.

“Kita harap peran serta, inisiatif, kerja keras teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, dari ahli-ahli kita. Kita harap semua bersatu untuk kerja keras,” tutur-nya.

Pengadaan Kapal Selam Alugoro-405 merupakan salah satu program pembangunan kekuatan pertahanan, khususnya Matra Laut.

Sebelum Alugoro-405, Kemhan telah serahterimakan kapal selam pertama KRI Nagapasa-403 dan kapal selam ke dua, KRI Ardadedali-404, yang dibangun di Korea kepada TNI AL.

Dengan telah diserahterimakannya Kapal Selam Alugoro-405 ini, Menhan Prabowo yakin, kapal selam ketiga pesanan Kemhan tersebut dapat memperkuat Alutsista TNI, khususnya di jajaran TNI AL.

Hal ini juga turut menjadi capaian membanggakan sekaligus meningkatkan “deterrent effect” bagi pertahanan negara Indonesia, yang menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.

Pembangunan kapal selam ini mengikutsertakan proses transfer of technology kepada PT PAL Indonesia (Persero).

Hadir menyaksikan penandatangan Berita Acara Serah Terima Kapal Selam KRI Alugoro-405, Menteri Pertahanan, Minister for the Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korsel, Gang Eun-Ho, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, Dubes Korsel untuk Indonesia, Park Tae-sung.

Lihat juga...