Investor Singapura Tertarik Proyek Pariwisata di Indonesia

BATAM – Pebisnis dan investor Singapura antusias mengikuti presentasi proyek pembangunan tiga destinasi wisata super prioritas di Indonesia, yaitu Tanamori Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Borobudur di Jawa Tengah.

Sebanyak 140 peserta dari kalangan pebisnis dan calon investor potensial di Negara Singa ikut dalam webinar investasi Insight into Investment Opportunities in Tourism Sector, yang digelar KBRI SIngapura, Rabu (10/3).

“Indonesia membuka kesempatan besar bagi pebisnis dan investor Singapura, untuk turut berkontribusi dalam pemulihan sektor pariwisata Indonesia yang sangat terkena dampak dari pandemi Covid-19,” kata Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/3/2021).

Dubes Suryo Pratomo menyatakan, dua negara bertetangga telah melakukan pertukaran instrumen ratifikasi Bilateral Investment Treaty (BIT) pada Selasa (9/3).

BIT itu memberikan jaminan, kepercayaan, dan kepastian hukum bagi investor Indonesia dan Singapura.

Dalam webinar yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan strategi pariwisata Indonesia fokus pada menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Pemerintah juga berupaya mengakselerasikan investasi pengembangan wisata ekonomi hijau.

“Pemerintah juga memberikan kemudahan dan insentif bagi investor, seperti fasilitas tax allowance, pembebasan pajak penjualan atas kapal pesiar/ yacht, “super deducted tax” dan skema ‘public private partnership’,” kata Menteri.

Sementara itu, usai webinar, KBRI juga memfasilitasi pertemuan satu lawan satu, agar calon investor Singapura mendapatkan informasi lebih mendalam dan komprehensif, terkait proyek pembangunan Mandalika, Tanamori, dan Borobudur.

Lihat juga...