Hari Film Nasional, Refleksi Pentingnya Sinema Indonesia

“Pandemi bukan hanya di Indonesia, seluruh dunia mengalami, jadi kita harus yakin dan optimis,” kata Syaifullah.

Rasa optimistis akan bangkitnya industri film Indonesia tak hanya datang dari pihak pemerintah, semangat para sineas pun tidak luntur begitu saja bahkan beberapa film maker telah bersiap untuk menghadirkan karya-karya baru, salah satunya adalah Mira Lesmana.

“Mari, bersiap menghadirkan karya. Biarkan kamera kembali berputar. Bioskop siap menerima penonton dengan protokol kesehatan yang terjaga,” ujar Mira Lesmana di laman Instagramnya saat memperingati Hari Film Nasional.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Lukman Sardi. Aktor dan juga produser ini mengatakan bahwa film tidak hanya memberinya sebuah pekerjaan, tapi sudah menjadi bagian dari kehidupannya.

Oleh karenanya, Lukman tidak akan menyerah walau pandemi masih melanda negeri ini. Dia justru semakin bersemangat untuk terus berkarya bersama rekan sineas lainnya.

“Hari ini gue mau mengapresiasi setinggi-tingginya dunia film Indonesia beserta semua insan yang ada di dalamnya yang terus berkarya untuk Film Indonesia di situasi sesulit apa pun yang pernah terlewati dan tak kan sedikit pun diri gue menyerah,” kata Lukman.

Layaknya Hari Ulang Tahun

Bagi sebagian orang, peringatan Hari Film Nasional mungkin hanya ritual tahunan untuk sekadar basa-basi saja, tapi tidak dengan sutradara dan penulis naskah Gina S Noer.

Dia berpendapat bahwa Hari Film Nasional adalah hari penting untuk insan film dan masyarakat Indonesia yang harus diperingati dengan suka cita layaknya merayakan hari ulang tahun. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengingat betapa berharganya film Indonesia untuk masyarakat terlebih para pembuat film.

Lihat juga...