Di Jabar Sudah 205 Ribu Tenaga Kesehatan Divaksin COVID-19

Editor: Mahadeva

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Marion Siagian, melaporkan terkait pelaksanaan vaksinasi di Jabar, Sabtu (6/3/2021) – Foto M Amin

BANDUNG – Hingga 4 Maret 2021, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan di Jawa Barat (Jabar), yang sudah disuntik dosis I vaksin COVID-19 mencapai 205.000 orang.  

“Per-4 Maret 2021, SDM Kesehatan yang sudah disuntik dosis I mencapai 205.000 atau 112,81 persen dari target sasaran yakni 181.701 orang. Sedangkan cakupan dosis II sudah 136.753 atau 75,26 persen dari target,” ungkap Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Marion Siagian, Sabtu (6/3/2021).

Capai lebih dari 100 persen dikarenakan, SDM Kesehatan yang belum terdata di SI SDMK, tetap harus divaksin COVID-19. Dan saat ini, Pemprov Jabar akan menggelar vaksinasi massal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Vaksinasi massal diharapkan dapat mempercepat penyuntikan vaksin, dengan jumlah sasaran yang luas.

Vaksinasi massal tahap pertama bagi ASN, yang menyasar mereka yang bertugas di lingkungan Pemprov Jabar sudah dilakukan pada Kamis (4/3/2021). Kegiatan digelar di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Bandung.  Jumlah ASN yang mengikuti vaksinasi mencapai 570 orang.

“Tahap berikutnya direncanakan pada minggu kedua Maret ini. Tempat dan waktu akan disesuaikan dengan lokasi perangkat daerah yang bersangkutan. Tentu digabung dengan perangkat daerah lain,” jelas Marion.

Pemprov menyusun prioritas sasaran vaksinasi tahap II bagi ASN. Penyusunan prioritas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. Yang salah satu sasarannya adalah ASN, yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Dan ASN yang intens berinteraksi dengan masyarakat, sehingga berpotensi besar terpapar COVID-19, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan jajaran dari Dinas Perhubungan (Dishub). “Kemudian yang bertugas dalam penanganan COVID-19 dan tergabung dalam Satgas juga menjadi sasaran vaksinasi. Karena anggota Satgas selalu berinteraksi dengan masyarakat dan sering memasuki daerah berisiko yaitu red zone. Juga dilakukan penyuntikan ASN BPSDM sendiri, karena di lingkungan BPSDM ada pusat isolasi pasien COVID-19,” imbuhnya.

Lihat juga...