Budidaya Ulat Hongkong Menjanjikan, Permintaan Cukup Tinggi

Kemudian, hasil produksi ulat Hongkong dipengaruhi juga oleh suhu. Idealnya, ulat Hongkong bisa berkembang biak di suhu yang sejuk atau dingin, saat cuaca panas maka produksi ulat akan menurun.

Hasil dari budidaya ulat Hongkong ini selain di Padang juga sudah di pasarkan ke beberapa wilayah di Sumbar seperti Lubuk Basung, Payakumbuh, Painan, Kabupaten Solok, Dharmasraya dan Kerinci.

Ia berharap melalui budidaya ulat Hongkong ini bisa menjadi peluang usaha bagi pemuda atau pemudi di sekitar daerahnya yang masih belum mendapatkan pekerjaan.

“Saya juga berharap dukungan dari pemerintah untuk bisa memberikan perhatiannya kepada usaha kami ini,” ucapnya.

Selain budidaya ulat Hongkong, ia juga mulai membudidayakan ulat Jerman dan ukurannya lebih besar dari ulat Hongkong. Ulat tersebut dijualnya dengan harga Rp90 ribu per kilogram. (Ant)

Lihat juga...