Blog Pembelajaran, Inovasi PJJ Agar Mudah dan Menyenangkan

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Peningkatan jumlah pengguna internet selama pandemi Covid-19, ternyata berbanding terbalik dengan konten pendidikan yang diminati. Hal tersebut berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) per 9 November 2020.

“Ada delapan konten di media sosial, khususnya youtube yang paling sering ditonton, dengan film di peringkat teratas. Namun dari peringkat tersebut, konten pendidikan tidak ada. Padahal, ini erat kaitannya dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah setahun ini kita laksanakan,” papar Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PGRI Kabupaten Magelang, Rahma Huda Putranto, sebagai pembicara dalam pelatihan pembuatan blog sebagai media pembelajaran, yang digelar secara daring oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, di Semarang, Kamis (18/3/2021).

Melihat data tersebut, lanjut Duta, menjadi kesadaran semua, khususnya guru, tentang bagaimana agar konten pendidikan menjadi hal yang digemari.

“Saat ini, rata-rata konten pendidikan yang dibuat sudah sesuai standar isi, namun proses penyampaiannya relatif kurang menarik. Selain itu, masih banyak guru yang terjebak dalam tradisi lisan. Jadi kontennya hanya bercerita, tidak ada inovasi. Akibatnya, materi sulit dijangkau atau dimengerti siswa,” lanjutnya.

Salah satu upaya dalam meningkatkan minat siswa dalam PJJ, dengan membuat blog pembelajaran.

“Blog pembelajaran dibuat untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang berisi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), serta tujuan pembelajaran. Materinya berupa teks, foto dan video, serta dilengkapi dengan penilaian. Bisa berupa tes atau nontes,” tambahnya.

Lihat juga...