24 Tahun Bekasi, Belum Memiliki Simbol yang Berkarakter
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Budayawan Kota Bekasi, Maja Yusirwan, mengistilahkan Kota Bekasi, Jawa Barat, sebagai gadis cantik yang kehilangan identitas diri. Hal tersebut, karena belum jelasnya satu ikon tentang Kota Patriot di usianya yang menginjak 24 tahun. Ikon adalah bagian dari identitas budaya yang menggambarkan suatu daerah.
“Ikon Kota Bekasi, sebagai Kota Patriot, belum jelas apa. Sepertinya luput dari perhatian, sehingga ketika orang melintas selalu bertanya kita di mana ini, harusnya sudah ada landmark yang jelas,” ujar Ki Maja sapaan akrabnya, kepada Cendana News, Minggu (21/3/2021).
Dikatakan, Kota Bekasi menjadi kota besar, metropolitan dengan hegemoni infrastruktur, tapi ikonnya hilang. Apalagi jika tidak dipikirkan dari sekarang.
Ia mencontohkan, ketika memasuki Jakarta, ada patung Sudirman, ada ondel-ondel di Kemayoran. Tapi, ketika orang melintasi Kota Bekasi hanya di stasiun saja tertulis stasiun Bekasi.
“Ketika orang melintasi Kota Bekasi, harusnya dibuatkan ikon. Itu juga sebagai identitas kota. Selama ini, hanya ada bambu runcing yang saya nilai masih belum menggambarkan Kota Bekasi sebagai Kota Patriot,” tegasnya.
Dia berharap, ada ikon yang tegas terkait identitas, seperti di pintu gerbang tol Bekasi Barat dipasang patung besar yang identik dengan tokoh tertentu.
“Di Kota Bekasi, budayanya perpaduan antara Sunda dan Betawi, tapi ikonnya tetap belum jelas. Bisa saja di setiap gedung ada view yang identik dengan kekhasan lokal seperti batik Bekasi di salah satu sudut gedung atau pertokoan,” jelasnya.
Menurutnya, kritik terkait ikon Kota Bekasi yang belum jelas juga pernah disampaikan oleh Ketua DPRD setempat. Jika tidak dimatangkan dari sekarang, maka Kota Bekasi bisa dikatakan sebagai gadis cantik yang kehilangan identitas diri.