Terserang Virus ASF Peternak Babi di Sikka, Rugi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Kepala Seksi Kelembagaan, Veteriner, Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, drh. M.A. Yersi Dua Bura, menyebutkan, selama bulan Januari 2021 virus ASF telah menyebabkan 624 ekor babi mengalami kematian mendadak.
Yersi sapaannya menyebutkan, berdasarkan rekapan data oleh petugas lapangan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) selama bulan Januari 2021 jumlah babi yang mati tersebar di Kecamatan Alok Timur 7 ekor, Alok 22 ekor dan, Alok Barat 48 ekor.
“Selain itu di Kecamatan Nita 54 ekor, Koting 68 ekor, Nelle 99 ekor, Kangae 21 ekor, Kewapante 2 ekor dan Hewokloang 4 ekor. Terbanyak ada di Kecamatan Talibura 103 ekor, Waiblama 3 ekor, Doreng 83 ekor, Magepanda 11 ekor, Lela 54 ekor dan Mego 28 ekor,” paparnya.
Yersi menjelaskan, data ini yang terlapor berdasarkan kunjungan petugas dan data di lapangan pasti lebih banyak lagi karena banyak warga yang tidak melaporkan kepada petugas kesehatan hewan.
Bidang Kesehatan Hewan kata dia, telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir kematian babi milik warga dengan turun langsung untuk melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi.
“Kami juga melakukan disinfeksi kandang babi. Kami juga melakukan injeksi vitamin kepada babi yang sehat dan pemberian suplemen serta melakukan pengawasan pasar ternak,” ungkapnya.