Sudah Setahun Alarm Tanda Bahaya di Lereng Ngetos-Nganjuk Rusak

Petugas mencari para korban tanah longsor di Des/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur – Foto Ant

Mengenai relokasi warga yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Wabup mengatakan, hal itu sudah dibahas antara Bupati, Mensos Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendi.

Pemkab sudah berencana untuk merelokasi warga ke tempat yang lebih aman. Beberapa skema telah disiapkan, antara lain alternatif untuk pindah ke lokasi rumah di Kecamatan Berbek, yang sudah dibangun terlebih dahulu oleh Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk.

Kemudian dengan mekanisme tukar guling dengan tanah Perhutani yang masih di Kecamatan Ngetos. “Intinya kami lakukan relokasi, paling tidak ada dua skema. Di Berbek, dulu perumahan yang masih memungkinkan bisa pindah ke situ. Atau di daerah Ngetos tepi jalan juga ada tanah kosong milik Perhutani. Bisa tukar guling atau bagaimana,” ujar dia.

Terjadi tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa/kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu (14/2/2021) setelah hujan deras mengguyur daerah ini. Akibatnya, 10 rumah warga rusak, yakni delapan rumah warga tertimbun dan dua rusak berat. Di daerah tersebut, ada 186 orang warga yang terdata. Dari jumlah itu, 21 orang di antaranya dinyatakan hilang. Setelah pencarian, dua orang berhasil selamat, enam orang masih dicari dan sisanya sudah meninggal dunia. (Ant)

Lihat juga...