Nelayan Pesisir Lamsel Optimalkan Penggunaan API Ramah Lingkungan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah nelayan pesisir pantai timur Lampung Selatan (Lamsel) masih memanfaatkan teknik budi daya dan tangkap tradisional.

Sukirman, nelayan Desa Legundi, Kecamatan Ketapang menyebut, memakai Alat Penangkap Ikan (API) ramah lingkungan. Jenis jaring yang digunakan merupakan jaring penangkap ikan berukuran besar sehingga anak ikan tidak ikut tertangkap.

API ramah lingkungan sebut Sukirman menjadi cara melindungi biota laut terutama terumbu karang. Sebelumnya penangkapan ikan masih mempergunakan jenis jaring kecil.

Teknik penangkapan ikan dengan sistem jaring hela, jaring seret mulai ditinggalkan. Kerusakan karang berimbas laju gelombang tinggi mendorong terjadinya abrasi.

Teknik penangkapan ikan ramah lingkungan sebut Sukirman tidak menghasilkan ikan dalam jumlah banyak. Namun meski demikian keberlangsungan ikan di perairan timur tetap terjaga.

Selain mendapatkan hasil tangkapan ikan ia masih bisa mendapatkan kerang, gurita dan udang. Berbagai jenis hasil tangkapan dipergunakan untuk kebutuhan harian.

“Menjaga keberlangsungan hidup ikan dan biota laut lain menjadi sumber kehidupan warga pesisir sehingga alat penangkap ikan ramah lingkungan harus dipertahankan, sebab kerusakan lingkungan akan berdampak pada berkurangnya potensi ikan berkembang biak,” terang Sukirman saat ditemui Cendana News, Rabu (17/2/2021).

Sukirman bilang ia juga membudidayakan kerang hijau. Jenis kerang tersebut dibudidayakan memakai bahan ban bekas dan tonggak kayu.

Setelah memasuki masa lima bulan kerang hijau bisa dipanen untuk dijual. Penggunaan bahan bekas yang masih bisa dimanfaatkan mendukung budi daya untuk sumber penghasilan nelayan.

Lihat juga...