Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Bahu
JAKARTA – Bahu memiliki rentang gerak yang lebar dan serba guna, namun jika ada yang tidak beres pada organ itu, akan menghambat kemampuan untuk bergerak dan dapat menyebabkan rasa sakit, dan ketidaknyamanan yang luar biasa.
Tidak sedikit orang yang mengalami masalah ini, karena faktanya, menurut laporan Harvard Medical Shcool, lebih dari 70 persen orang akan mengalami efek nyeri bahu.
Mengutip jurnal di Healthline, Senin, bahu adalah sendi bola-dan-soket yang memiliki tiga tulang utama: humerus (tulang lengan panjang), klavikula (tulang selangka), dan skapula (juga dikenal sebagai tulang belikat).
Tulang-tulang ini dilindungi oleh lapisan tulang rawan. Ada dua sendi utama, yakni sendi akromioklavikularis berada di antara bagian tertinggi skapula dan klavikula. Kemudian sendi glenohumeral, terdiri dari bagian atas tulang humerus yang berbentuk bola dan tepi luar skapula.
Sendi bahu adalah sendi yang paling bergerak di tubuh, menggerakkan bahu ke depan dan ke belakang. Ini juga memungkinkan lengan untuk bergerak dalam gerakan melingkar dan bergerak ke atas dan menjauh dari tubuh.
Pundak mendapatkan rentang geraknya dari rotator cuff, terdiri dari empat tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang). Mungkin menyakitkan atau sulit untuk mengangkat lengan ke atas kepala, jika tendon atau tulang di sekitar rotator cuff rusak atau bengkak.
Anda dapat mencederai bahu Anda ketika menjalani persalinan normal, berolahraga, atau bahkan dengan gerakan berulang. Penyakit tertentu dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bahu. Ini termasuk penyakit pada tulang belakang leher (leher), serta penyakit hati, jantung, atau kandung empedu.