Sektor Perikanan Dipilih Kendari untuk Pulihkan Ekonomi
KENDARI – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini fokus mengembangkan sektor perikanan, sebagai salah satu kegiatan untuk memulihkan ekonomi daerah itu di tengah Pandemi COVID-19.
“Sebagai ibu kota provinsi Sultra, maka posisi Kota Kendari juga sangat strategis sebagai simpul sentra pengembangan produksi perikanan di Sultra,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, di Kendari, Selasa (26/1/2021).
Pergerakan ekonomi Kota Kendari disebutnya, saat ini tumbuh 6,66 persen. Perekonomian Kota Kendari lebih didominasi oleh sector konstruksi dan perdagangan. “Konstruksi mampu menyumbang 19,88 persen terhadap PDRB Kota Kendari, sementara perdagangan menyumbang sebesar 16,47 persen, terhadap PDRB Kota Kendari. Sedangkan sektor pertanian pada sub sektor perikanan masih sangat kecil kontribusinya terhadap perekonomian daerah,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kelautan Kota Kendari, hasil tangkapan untuk perikanan tangkap di Kendari mencapai 90 ton per-hari. Diantaranya berupa gurita, udang vaname, ikan sotong, cakalang dan jenis Ikan lainnya. “Rinciannya, sebanyak 75 ton berhasil didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari dan 15 ton di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari. Dengan potensi yang kita miliki, maka perikanan ini mampu menggairahkan kembali perekonomian daerah yang terdampak Pandemi COVID-19,” jelasnya.
Pengembangan sektor perikanan, cakupannya luas tidak hanya perikanan tangkap dan perikanan budi daya. Tetapi lebih utama adalah pengolahan hasil perikanan. “Sektor perikanan cukup potensial kita kembangkan. Apalagi sekitar 1.700 warga Kendari berprofesi sebagai nelayan,” katanya.