Persentase Kematian Pasien Covid-19 di Banyumas Melebihi Nasional
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Meskipun penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas pada minggu pertama bulan Januari ini mengalami penurunan dibanding bulan Desember lalu, namun persentase kematian masih tinggi, bahkan melebihi Provinsi Jateng dan nasional.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, pada minggu pertama bulan Januari ini, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sudah pada kisaran 20 orang.
“Sampai dengan hari ini, total jumlah yang meninggal dunia ada 179 orang atau 5 persen,” kata Bupati, Jumat (8/1/2021).
Melihat masih tingginya penambahan kasus positif maupun korban meninggal dunia, Husein meminta agar masyarakat bisa bersikap realistis dengan menerima pemberian vaksin. Meskipun sejauh ini belum terlihat adanya penolakan terhadap vaksin, namun menurut Husein, ada yang menolak.
“Kalau dari pantauan di media sosial, lebih banyak yang antusias dan berharap mendapatkan vaksin. Tetapi yang menolak pasti ada, menurut perkiraan saya tidak lebih dari 15 persen,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 di Banyumas sudah mencapai 5 persen. Sedangkan Provinsi Jawa Tengah hanya 4 persen dan nasional pada kisaran 3 persen.
“Angka meninggal kita lebih tinggi dari provinsi dan nasional, meskipun kalau dari ketentuan WHO 5 persen, tetapi sebisa mungkin seharusnya kita di bawah itu,” jelasnya.
Guna mengatasi tingginya angka kematian tersebut, berbagai upaya terus ditingkatkan, baik upaya klinis maupun sosialiasi di masyarakat. Salah satu upaya klinis yang sedang digalakkan adalah para pasien Covid-19 yang sudah sembuh diimbau untuk mendonorkan plasma darahnya.