Indeks DAX 30 Anjlok 1,66 Persen, Saham-Saham Jerman Terus Melemah
FRANKFURT – Saham-saham Jerman, ditutup turun tajam pada perdagangan Senin (25/1/2021). Hal itu memperpanjang penurunan, yang terjadi hingga hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt anjlok 1,66 persen atau 230,02 poin, menjadi menetap di 13.643,95 poin.
Indeks DAX 30, tergerus 0,24 persen atau 32,70 poin, menjadi 13.873,97 poin pada Jumat (22/1/2021), setelah menyusut 0,11 persen atau 14,70 poin menjadi 13.906,67 poin pada Kamis (21/1/2021), dan terangkat 0,77 persen atau 106,31 poin menjadi 13.921,37 poin pada Rabu (20/1/2021).
Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan, yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, hanya sembilan saham yang berhasil mencetak keuntungan. Sementara 21 saham lainnya mengalami kerugian.
Perusahaan produsen mesin pesawat terbang, MTU Aero, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,05 persen. Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman, HeidelbergCement, yang tergelincir 4,83 persen, serta perusahaan produsen otomotif Volkswagen merosot 3,90 persen.
Sementara itu, perusahaan pengembang perumahan Jerman, Vonovia, berhasil meraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, harga sahamnya terangkat 1,45 persen. Disusul oleh saham perusahaan farmasi Merck, yang menguat 1,38 persen, dan kelompok perusahaan utilitas listrik Jerman E.ON, yang sahamnya naik 0,87 persen.
Perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens, adalah saham yang paling banyak diperdagangkan di sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 345,33 juta euro (419,65 juta dolar AS). Sementara itu saham-saham Prancis, kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (25/1/2021), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut. Indeks acuan CAC 40, di Bursa Efek Paris terperosok 1,57 persen atau 87,21 poin, menjadi 5.472,36 poin.