Baznas Microfinance Desa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa dengan program pemberberdayaan Baznas Microfinance Desa (BMD).
Ketua Baznas, KH.Noor Achmad menegaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberdayakan masyarakat melalui dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang diterima dari muzaki melalui berbagai program. Salah satunya program Baznas Microfinance Desa (BMD).
Program BMD ini telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
“BMD Bedono merupakan upaya kami dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu masyarakat di bidang ekonomi, termasuk terbebas dari jerat rentenir,” kata Noor, dalam rilisnya yang diterima Cendana News, Jumat (29/1/2021).
Menurutnya, BMD Bedono merupakan kelanjutan dari penetapan Desa Bedono sebagai salah satu titik program integrasi program pemberdayaan Baznas untuk desa pesisir di wilayah pantai utara. “Kami telah memberikan pembiayaan kepada sekitar 25 pelaku usaha mikro di Desa Bedono,” ujarnya.
Penyaluran pembiayaan tersebut dikatakan dia, upaya Baznas menginisiasi program-program ekonomi. Dengan tujuan untuk membangkitkan ekonomi mustahik.
Adapun konsep social engineering yang dilakukan Baznas melalui BMD adalah upaya ikhtiar untuk mentransformasikan dan intervensi demi tujuan bersama.
“Yakni mengentaskan kemiskinan dan mendorong mustahik menjadi muzakki. Dan ekstentifikasi mustahik, semua sektor kita berdayakan dan intervensi supaya terjadi percepatan di dalam prosesnya,” imbuhnya.
Noor berharap program BDM ini dapat memperkuat permodalan dan memberikan layanan pengembangan serta penguatan modal sosial bagi masyarakat. Sehingga para pelaku usaha mikro di desa dapat tumbuh dan berkembang.