Toko ‘Online’ Merebak tak Halangi Penjualan Baju Keliling
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Ada pun barang dagangannya ia ambil dari langganannya di Pasar Ciparay. Untungnya, kata Bu Esin, baju yang tidak laku terjual bisa diganti dengan barang yang lain, tapi tidak bisa diganti dengan uang.
“Ibu nggak sering sih belanja, kalau modalnya ada saja baru belanja lagi. Biasanya kalau habis panen ubi atau jagung, beberapa dijadikan modal untuk belanja baju, tapi nggak terlalu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ranti, salah seorang langganan Bu Esin mengaku senang dengan metode pembayaran kredit. Sebab, itu sangat meringankan, ditambah tidak ada ketentuan harus berapa yang dibayar setiap pekannya.
“Saya sering beli baju di Bu Esin, kalau sudah lunas ambil lagi. Jadi ringan bayarnya kalau dicicil. Namanya kita orang kampung, nggak selalu punya banyak uang, kalaupun ada bukan untuk beli baju, tapi untuk keperluan berkebun,” kata Ranti.
Ia juga mengaku kualitas baju yang dijual Bu Esin bagus dan tidak pernah mengecewakan. Bahkan jika kebesaran, Bu Esin bisa memotong baju itu sesuai ukuran pemesan.
“Bu Esin kan juga bisa jahit, kalau kebesaran bisa minta dipotongin. Alhamdulillahlah, solusi bisa punya baju tapi tidak mengganggu keuangan,” ungkap Ranti.