Produk Hortikultura dari Luar Membanjiri Pasar di Sikka

Editor: Makmun Hidayat

Dirinya menambahkan, permintaan pasar juga besar sebab mayoritas petani jagung di Kabupaten Sikka hanya menanam jagung saat musim hujan dan lebih banyak untuk dikonsumsi saja.

“Banyak petani di Sikka yang menanam jagung saat musim hujan saja sementara saat musim kemarau lahan dibiarkan terlantar. Kendalanya ada pada tidak tersedianya air untuk menyirami tanaman jagung,” tuturnya.

Petani hortikultura di Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Benny Pongoh mengakui, permintaan pasar produk hortikultura di Kabupaten Sikka memang meningkat menjelang akhir tahun saat hari raya Natal dan tahun baru.

Benny mengakui, komoditi cabe dan tomat pun sudah mulai mengalami kenaikan harga terutama cabe keriting yang mengalami kenaikan signifikan dari Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram.

“Paling besar kenaikan harga biasanya cabe dan tomat karena memang stoknya pun terbatas.Kalau bawang merah memang selama ini didatangkan dari Bima,NTB sementara bawang putih dari Surabaya karena petani di Sikka hanya segelintir saja yang menanamnya,” terangnya.

Lihat juga...