PLTS Terapung Waduk Cirata Mulai Dibangun 2021

Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Aries Indanato, pihaknya berkomitmen mengawal PLTS Terapung Cirata dari awal sampai akhir proyek. PLTS ini merupakan salah satu proyek yang bersifat strategis memberi kontribusi terhadap energi baru terbarukan di Indonesia.

Secara umum realisasi investasi dari tahun ke tahun Jawa Barat selalu menempati urutan pertama, dalam melakukan investasi terutama dalam PMA.

Pemda Provinsi Jabar bersama stakeholders diharapkan dapat mengawal proyek sampai selesai, hingga beroperasi kemudian memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Aries menyebut PLTS Terapung Cirata merupakan tindak lanjut atas kunjungan presiden Jokowi ke UEA sebelumnya. Kunjungan diseriusi dengan MoU antara PLN dan PT Masdar yang merupakan BUMN dari UEA. Aries juga menyebut kapasitas listrik 145 megawatt yang dimiliki PLTS Terapung Cirata merupakan terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, sejumlah hambatan yakni terkait perizinan baik di pusat maupun daerah. Seperti di antaranya izin lokasi, izin lingkungan, izin mendirikan bangunan, izin pinjam pakai kawasan hutan, juga soal urusan sumber daya air dan mineral, yang ada di pemerintah pusat maupun daerah.

Sementara itu, CEO Masdar Mohammad Jameel Al Ramahi mengatakan bahwa PLTS Terapung Cirata merupakan proyek strategis bagi Masdar.

“Proyek ini merupakan usaha patungan pertama kami di wilayah ini. Masdar aktif di lebih dari 30 negara dengan kapasitas terpasang sekitar 11 GW di seluruh dunia,” ujarnya.

Tetapi, kata Jameel, proyek PLTS Terapung Cirata merupakan tonggak penting bagi Masdar. Selain mempererat hubungan kerja sama RI-UEA. Dirinya berharap Indonesia dengan sumber daya alam melimpah tetap menjadi potensi yang baik. (Ant)

Lihat juga...