PJJ Berkepanjangan Sebabkan Kualitas Pendidikan Siswa Menurun
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mengakui jika kualitas pendidikan siswa menurun karena proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan. Kedisiplinan siswa juga merosot, karena tidak ada pengawasan langsung dari para guru.
Kepala Disdik Kabupatan Banyumas, Irawati, mengatakan banyak siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran jarak jauh, padahal pemerintah sudah memberikan subsidi untuk jaringan internet setiap bulannya.
“Jadi pulsa untuk internet ini ke mana? Anak-anak banyak yang tidak aktif dalam PJJ, padahal sudah difasilitasi sedemikian rupa,” kata Irawati, Kamis (3/12/2020).

Selain tidak aktif dalam proses pembelajaran jarak jauh setiap harinya, lanjutnya, banyak pula siswa yang tidak mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Sehingga para guru diminta untuk lebih ketat dalam memberikan tugas dan mendorong siswa untuk mengerjakan tugas.
Saat ini sedang berlangsung ujian untuk penilaian akhir tahun. Irawati berharap, orang tua lebih memaksimalkan pengawasan terhadap anak di rumah, sehingga semua peserta didik mengikuti proses ujian dengan lengkap dan tertib.
Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas dan inovasi guru dalam pembelajaran jarak jauh, Disdik Kabupaten Banyumas secara berkala juga melakukan pelatihan-pelatihan untuk para guru. Sehingga kualitas PJJ diharapkan mengalami peningkatan.
“Kreativitas dan inovasi guru terus kita tingkatkan selama proses belajar daring ini, namun tidak dapat dipungkiri, semua itu memang kembali lagi kepada individu guru masing-masing. Jadi, guru yang kurang kreatif kita akui masih tetap ada, namun jika dipersentase sudah menurun, paling hanya sekitar 2-5 persen saja,” tuturnya.