Klaster Covid-19 MAN 22 Jakbar Sangat Disesalkan

Acara yang seharusnya memberikan kenangan indah untuk mengantar Kepala Sekolah lama yang purna tugas ke Yogyakarta, berubah menjadi malapetaka. Sebab, acara tersebut membentuk klaster penyebaran Covid-19 di kalangan guru dan karyawan MAN 22 Jakarta Barat.

Kecamatan Palmerah sebagai lokasi Madrasah tersebut, kini tengah menunggu hasil pemeriksaan kesehatan tiga orang sisanya. Sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit, Camat Palmerah, Firman Ibrahim, telah memerintah petugas kelurahan dan kecamatan melaksanakan sosialisasi, meminta warga meningkatkan protokol kesehatan dan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah.

Disesalkan

Terbentuknya klaster Covid-19 di kalangan para guru dan karyawan MAN 22 Jakarta Barat tentunya disesalkan sejumlah pihak, terutama Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, yang membawahi langsung Madrasah tersebut.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil DKI Jakarta, Nur Pawaiddudin, saat dikonfirmasi, mengaku baru mengetahui adanya acara perjalanan ke Yogyakarta tersebut. Rupaya, acara pelepasan Kepala Sekolah lama di MAN 22 Jakarta Barat sama sekali tidak mengajukan izin.

“Jangankan izin, secara formal ataupun nonformal mereka tidak melakukan izin ke kita, atau pemberitahuan minimal itu enggak ada sama sekali,” ujar Nur.

Bahkan, yang membuat Nur lebih terkejut, para guru dan karyawan tersebut rupanya tidak mengecek kesehatannya, baik dengan tes cepat atau tes usap sebelum berangkat maupun sesudah dari luar kota.

Nur juga mengklarifikasi dalam perjalanan tersebut, tidak ada satu pun murid-murid MAN 22 Jakarta Barat yang terlibat dan terpapar Covid-19.

Lihat juga...