Kemandirian Industri Berbasis LTJ Perlu Dukungan Pemerintah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Ia juga menyampaikan pemerintah juga harus mempercayai kemampuan SDM dalam negeri dalam mengembangkan LTJ ini.
“Kalau pilot plant dikembangkan ke skala komersial dengan biaya swasta atau pemerintah, kalau mampu, maka pemisahan LTJ dari pasir monasit serta pemisahan masing-masing unsur mampu mendukung kemandirian Indonesia. Namun bisa jadi swasta nasional dan pemerintah tak punya uang maka PMA lah yang masuk,” ungkapnya.
Ia menyatakan kekhawatiran akan terjadi pengambilan SDA LTJ oleh PMA itu ada.
“Tetapi pemerintah setelah era reformasi itu cenderung berfikir pragmatis jangka pendek. Jadi cepet selesai, ada hasilnya meskipun investasi asing. Sehingga, harus ada keberpihakan pemerintah ke dalam negeri demi masa depan yang lebih sustain dan mandiri,” ucapnya.
Ia berucap pemerintah dapat membangun pabrik skala komersial dengan investasi dalam negeri.
“Berikan insentif bagi investor tersebut. Berikan perlindungan hukum sehingga swasta dalam negeri nyaman bergerak,” tandasnya.
Direktur Utama PT Timah (persero) Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani menyatakan PT Timah sangat mendukung upaya pengembangan LTJ ini.
“Dengan dukungan penelitian BATAN , harapannya bisa segera mengoptimalkan pemanfaatan mineral ikutan yang berasal dari pasir monasit untuk menjadi LTJ,” kata Riza saat dihubungi terpisah.
Ia menyatakan TINS (red : kode PT Timah di pasar modal) akan terus mendukung pengembangan LTJ.
“Mulai dari pengumpulan data sumber daya yang berasal dari kegiatan eksplorasi, hingga bekerja sama dalam memastikan keberlanjutan industri ini,” pungkasnya.