Wayang Golek, Cara Ki Dalang Sampaikan Pesan ke Masyarakat
Editor: Makmun Hidayat
Wayang golek di samping mengisahkan tentang dunia perwayangan juga mengisahkan tentang keteladanan sebagai pesan yang diberikan kepada masyarakat dengan menggambarkan situasi yang terjadi baik secara global maupun di sekitar lingkungan tempat tampil itu sendiri.
“Saya biasanya, jika diundang pasti sebelumnya, akan menanyakan kondisi sekitar. Seperti, di Kranggan apa yang terjadi tapi diceritakan dalam bahasa daerah yakni bahasa Sunda, baik melalui candaan ataupun dengan serius” jelasnya.
Wayang golek menurut Ki Dahlan, tidak berbeda dengan wayang kulit. Hanya beda dalam bahasanya saja. Biasanya, di Jawa menggunakan bahasa Jawa di Tanah Pasundan menggunakan bahasa Sunda.
Wayang golek, khas Sunda, banyak memberdayakan pengrajin karena menggunakan kayu yang dibentuk. Tentunya harus memiliki pengrajin khusus yang memiliki jiwa seni.
Seni wayang golek, Gentra Bale Bandung sudah terbentuk sejak tahun 1998. Saat ini Ki Dahlan mengaku dibantu oleh anaknya, yang juga sudah menjadi dalang.
Ki Dahlah Sumitra, berharap, pandemi Covid-19, segera berlalu sehingga pelaku seni bisa kembali bangkit dalam melestarikan budaya warisan leluhur seperti wayang golek. Saat tampil mereka tak jarang mendapat saweran dari penonton.