UMKM di Bekasi Terus Berinovasi Ciptakan Kreasi Produk

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Era digitalisasi ini, jelasnya, memacu pelaku UMKM harus menampilkan produk yang bagus. Mereka pun berlomba menggunakan media marketplace dan berpikir harus naik kelas untuk mendapatkan pasar ekspor.

“Insyaallah, bulan depan UMKM Kota Bekasi akan ekspor ke Rumania, karena mendapatkan order 5 juta bahan untuk membuat masker rumah sakit. Sekarang dikumpulkan dengan menunjuk suplaier untuk mengirim ke negara tersebut,” paparnya.

TWUP4 lanjutnya, terus mendampingi kapasitas pelaku UMKM agar mereka bisa mengubah mindset. Karena selama ini UMKM juga hanya dianggap untuk menyambung hidup. Maka akses usaha dibuka lebih luas, untuk melengkapi usaha ada sertifikasi halal, pelatihan, dan lainnya.

Dia berharap, pelaku UMKM terus melakukan inovasi dalam memenangkan pasar, jangan lemah. Karena menurutnya kelemahan pelaku UKM selama ini hanya berusaha menambah penghasilan saja.

“Kami terus mendorong agar pelaku UMKM bisa naik kelas. Sehingga mereka bisa bersaing secara aktif,  karena di Bekasi ada sembilan klaster UMKM, dan rata-rata jumlah pesertanya ada 200 hingga 300 pelaku,” tandasnya.

Tidak ada alasan bagi pelaku UMKM di Kota Bekasi untuk kendor, karena faktanya, sesuai data dari BPS bahwa Kota Bekasi masuk dalam empat kota/kabupaten yang membuktikan UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Empat kota/kabupaten tersebut, yakni Batam, Bogor, Bandung dan Kota Bekasi.

Data terakhir diterima,  jumlah UMKM di Kota Bekasi terus meningkat, kini menjadi 66.667. Melihat situasi ekonomi di masa sekarang, ada yang hanya jual pulsa, gorengan, dan sejenisnya. Mereka pun berusaha mendapatkan peluang untuk memperoleh bantuan stimulus.

Lihat juga...