Lamongan Daerah Potensial Temuan Arkeologi Prasejarah hingga Kolonial
Editor: Makmun Hidayat
Contohnya, lokasi situs Patakan berada di pepohonan Jati, di mana masyarakat juga menggunakan lahan ini sebagai pesawahan dan ladang. Dengan tanamannya adalah padi, jagung, ketela pohon dan pisang.
“Secara geografis, lokasinya berada di wilayah administratif Dusun Montor, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan dengan ketinggian 121 mdpl. Saat pertama kali dilaporkan, bentuknya hanya gundukan tanah. Lalu pada tahun 2013, baru dilakukan penjajagan pada 17-24 November. Ditemukan struktur batu putih yang masih cukup kompak dan berbentuk bangunan di bawah tanah pasir lempung,” paparnya.
Pada ekskavasi berikutnya yaitu tahun 2018, berhasil ditemukan arsitektural bangunan utama yang dilanjutkan dengan pencarian batasan keluasan halaman, yang ditandai dengan pagar dan pintu gerbang, yaitu sekitar 72 x 71 meter. Keluasan yang tentunya masih harus diuji kembali.
Pada 2019, mayoritas pekerjaan lebih besar pada pemotongan pohon jati yang diupayakan sangat berhati-hati agar tidak merusak struktur bangunan utama.
“Hasilnya, terlihat detail arsitektur bangunan utama, terindikasi bangunan di selatan bangunan utama dan clearing halaman bangunan utama sisi barat, utara dan timur. Dan terindikasi adanya bangunan di selatan bangunan utama,” paparnya lagi.
Untuk tahun 2020, ia menyebutkan targetnya adalah mengangkat runtuhan bagian atas candi utama dan candi selatan.
“Hasilnya, bangunan utama tidak berbilik tapi struktur masif di pelataran tengah yang memperlihatkan bentuk candi unik yang berbeda dengan candi yang biasa ada di Jawa Timur,” pungkasnya.