Kolaborasi Kunci Keberhasilan Perikanan Berkelanjutan

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Kolaborasi adalah kunci dari keberhasilan Indonesia dalam menerapkan Sistem Manajemen Perikanan Berkelanjutan. Kuncinya bukan hanya pada peran aktif pemerintah, tapi juga semua pihak dalam menciptakan inovasi dan saling mendukung, terutama dalam hal pendanaan.

Peneliti Riset Kuantitatif Perikanan Laut, DR. Fayakun Satria, menyatakan untuk menuju perikanan berkelanjutan, kolaborasi semua pihak adalah suatu keharusan.

“Semuanya. Baik itu pemerintah pusat dan daerah, NGO, organisasi internasional, akademisi dan lembaga riset, industri dan asosiasi. Semua saling bekerja sama dalam mewujudkan target di 2035,” kata Fayakun dalam acara online, Senin (30/11/2020).

Peneliti Riset Kuantitatif Perikanan Laut, DR. Fayakun Satria, dalam acara online tentang perikanan berkelanjutan, Senin (30/11/2020) – Foto: Ranny Supusepa

Contohnya dalam hal infrastruktur, baik kantor, laboratorium, alat transportasi maupun teknologi data sharing.

“Untuk mendapatkan hasil optimal, tentunya membutuhkan kantor dengan fasilitas yang mendukung, laboratorium yang mumpuni untuk mengolah data, kapal-kapal untuk melakukan riset atau kolaborasi data dari berbagai sumber. Ini semua membutuhkan pendanaan yang tidak kecil,” ucapnya.

Sehingga, lanjutnya, jika dilakukan kerja sama semua pihak, kebutuhan dana yang besar akan menjadi tidak memberatkan.

Kan bisa satu proyek didanai bersama. Atau mengolah data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, misalnya menggabungkan data catch landed dengan data pelabuhan atau dengan data lingkungan untuk menghasilkan output yang mampu menyokong kebijakan untuk daerah tangkap atau waktu tangkap,” ujarnya.

Lihat juga...