Festival Seni Bali Jani Perkuat Seni Budaya
“Jangan pernah bosan dalam membangun seni dan budaya di Provinsi Bali, sehingga mampu membangun eksistensi dan daya saing yang menjadi sumber kehidupan di masa yang akan datang. Dengan lahir dan munculnya karya inovatif dan kreatif, saya yakni juga akan muncul individu-individu yang memiliki gagasan kaya dengan ide-ide baru,” ujarnya.
Karena itu, Gubernur Bali mengajak agar menggunakan panggung tersebut dengan maksimal untuk mengkolaborasikan kesenian secara kolektif dan berkelompok, sehingga mutu dan kualitas yang tampil juga mampu berdaya saing di tingkat yang lebih tinggi.
Koster menambahkan, salah satu ciri peradaban bangsa yang maju adalah banyaknya penulis buku yang berkualitas yang lahir di daerah tertentu, sehingga pihaknya meminta agar pada pelaksanaan Festival Seni Bali Jani yang ke tiga pada 2021, diisi dengan pameran buku bertaraf internasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, menambahkan Festival Seni Bali Jani II dilaksanakan dalam rangka pemajuan seni modern, kontemporer dan karya-karya bersifat inovatif dengan mengusung tema “Candika Jiwa Puitika Atma Kerthi”.
“Tema ini bermakna semesta kreativitas terkini dalam mencandikan jiwa spirit, taksu atau ide-ide cemerlang dalam platform konsep eksplorasi, eksperimentasi, lintas batas, kontekstual dan kolaborasi,” ujarnya.
Selama delapan hari pelaksanaan, Festival Seni Bali Jani II menjadi momentum penting lahirnya seni virtual secara masif dengan dukungan 295 peserta dari delapan jenis lomba, terlibat 1.000 seniman dalam 45 komunitas pagelaran dan menyertakan 45 perupa dan 1 komunitas mural di dalam pameran Megarupa.