Bupati Klaim Kebumen Sudah Bebas ODF

Editor: Koko Triarko

Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz di kantornya, Jumat (20/11/2020). -Foto: Hermiana E. Effendi

KEBUMEN – Pada 2019 Kabupaten Kebumen menganggarkan Rp4,9 miliar untuk pembuatan 1.641 unit jamban, sehingga pada tahun ini Kebumen menyatakan diri sudah bebas dari Open Defication Free (ODF) karena seluruh keluarga sudah memiliki jamban.

Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, mengatakan dari total 449 desa dan 11 kelurahan yang ada di Kebumen, semua sudah bebas dari ODF. Pembuatan jamban untuk keluarga ini mulai dilakukan sejak tiga tahun terakhir, sehingga tahun ini 460 desa dan kelurahan sudah dinyatakan bebas ODF.

“Kita sangat serius dalam upaya penanganan ODF, anggaran untuk pembuatan jamban terus dialokasikan dalam tiga tahun terakhir dan tahun kemarin bahkan mencapai Rp4,923 miliar,” terangnya, Jumat (20/11/2020).

Menurutnya, pencapaian ODF di Kabupaten Kebumen merupakan hasil kerja sama lintas sektor. Mulai dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (ODP) hingga desa dan kelurahan, serta masyarakat yang mendukung terwujudnya desa bebas ODF.

“Saya berharap, agar kerja sama dan dukungan ini terus berlanjut dari semua unsur masyarakat pada tahun-tahun mendatang, untuk berbagai jenis program daerah, tidak hanya ODF,” ujarnya.

Namun, apa yang disampaikan bupati tidak semuanya sesuai dengan fakta di lapangan. Meskipun sudah dianggarkan, namun ternyata masih ada desa yang belum bebas ODF, karena sebagian anggaran dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

Salah satu desa yang belum bebas ODF adalah Desa Mengkowo, Kecamatan-Kabupaten Kebumen, Di desa tersebut masih ada 31 kepala keluarga (KK) yang belum memiliki jamban. Kades Mengkowo, Sugeng Supriyadi, mengatakan sebenarnya untuk 31 KK tersebut sudah dianggarkan bantuan pembangunan jamban.

Lihat juga...